Rasa itu krmbali datang tiba-tiba, tanpa bisa kusangka..
Layaknya sang malam yang muncul dengan keegoisannya, memaksa matahari meninggalkan singgasananya..
kau datang entah dari mana, dengan egoismu mengusir "dia" yang sudah lebih dulu ada di dalam hatiku..
Lalu juga dengan keegoisanmu mendatangkan rasa itu lagi. rasa yang hampir membuatku trauma..
yaaaahhhhhhhh, trauma..
trauma karena rasa sakit yang selalu menantiku di ujung perjalanannya..
akankah kali ini, kembali kau akan mengantarku ke ujung perjalanan itu, hanya untuk menemui rasa sakit tersebut?
ataukah kau akan menemaniku hingga waktu yang akan memisahkan kita, dalam perjalanan yang tidak memiliki ujung, hanya ada kebahagiaan yang akan menemani kita..
itu semua pilihan yang ada untukmu..
Namun bagiku, itu semua hanya tontonan belaka..
menonton dan menunggu kepastian darimu..
pilihan manakah yang akan kau pilihkan untukku??
walaupun sejujurnya, saya ragu dengan perasaanmu untukku..
dan saya hampir yakin bahwa rasa sakitlah yang akan kau hadiahkan untukku..
entah mengapa, namun feeling itu begitu kuat..
namun jujur, saya belum siap untuk menerima itu, tapi yaaaahh saya harus tabah..
memang mungkin sudah nasib saya yang harus begini..
bahkan masih di awal perjalanan, rasa sakit itu sudah terasa..
tapi sakit, senang, sedih, kecewa, saya akan tetap berterima kasih..
setidaknya kau sudah memberi pelajaran dalam hidupku..
senang, sedih, kecewa, sakit, atau apapun itu, saya akan tetap tersenyum..
karena sesakit apapun yang saya rasa, dunia tidak perlu tau..
yang dunia dan kau harus taunbahwa saya msih kuat dan msih sanggup untuk tersenym..
rasa sakit itu biarlah saya sendiri yang rasa..
bersembunyi dalam keterbukaan adalah yang terbaik..
terima kasih..
love you..
Layaknya sang malam yang muncul dengan keegoisannya, memaksa matahari meninggalkan singgasananya..
kau datang entah dari mana, dengan egoismu mengusir "dia" yang sudah lebih dulu ada di dalam hatiku..
Lalu juga dengan keegoisanmu mendatangkan rasa itu lagi. rasa yang hampir membuatku trauma..
yaaaahhhhhhhh, trauma..
trauma karena rasa sakit yang selalu menantiku di ujung perjalanannya..
akankah kali ini, kembali kau akan mengantarku ke ujung perjalanan itu, hanya untuk menemui rasa sakit tersebut?
ataukah kau akan menemaniku hingga waktu yang akan memisahkan kita, dalam perjalanan yang tidak memiliki ujung, hanya ada kebahagiaan yang akan menemani kita..
itu semua pilihan yang ada untukmu..
Namun bagiku, itu semua hanya tontonan belaka..
menonton dan menunggu kepastian darimu..
pilihan manakah yang akan kau pilihkan untukku??
walaupun sejujurnya, saya ragu dengan perasaanmu untukku..
dan saya hampir yakin bahwa rasa sakitlah yang akan kau hadiahkan untukku..
entah mengapa, namun feeling itu begitu kuat..
namun jujur, saya belum siap untuk menerima itu, tapi yaaaahh saya harus tabah..
memang mungkin sudah nasib saya yang harus begini..
bahkan masih di awal perjalanan, rasa sakit itu sudah terasa..
tapi sakit, senang, sedih, kecewa, saya akan tetap berterima kasih..
setidaknya kau sudah memberi pelajaran dalam hidupku..
senang, sedih, kecewa, sakit, atau apapun itu, saya akan tetap tersenyum..
karena sesakit apapun yang saya rasa, dunia tidak perlu tau..
yang dunia dan kau harus taunbahwa saya msih kuat dan msih sanggup untuk tersenym..
rasa sakit itu biarlah saya sendiri yang rasa..
bersembunyi dalam keterbukaan adalah yang terbaik..
terima kasih..
love you..



